PEREKONOMIAN INDONESIA
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN SEKTOR PERTANIAN, INDUSTRI, DAN JASA
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Pertanian
|
Memiliki
elastisitas permintaan yang rendah, maksudnya berapapun harganya, orang akan
tetap membeli karena biasanya produk pertanian termasuk kebutuhan primer
(pangan).
|
Hasil produksi
biasanya konstan dan sulit ditingkatkan karena masih sangat bergantung pada
keadaan alam. Modal yang diperlukan cukup besar.
|
Industri
|
Memiliki skala
produksi yang besar sehingga dapat menjadi tolak ukur perekonomian negara dan
meningkatkan pendapatan negara, dapat menyerap banyak tenaga kerja.
|
Modal yang
diperlukan cukup besar. Jika tidak terkendali dapat menyebabkan eksploitasi
SDA dan SDM.
|
Jasa
|
Keuntungan
besar yang didapat berbanding lurus dengan banyaknya aktivitas jasa yang diberikan.
|
Permintaan
sangat bergantung pada harga sehingga elastisitas permintaan relatif tinggi.
|
DAPATKAH
TERJADI PEMBANGUNAN TANPA PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI?
Sebelum menghubungkan kedua hal ini,
ada perlunya untuk memahami terlebih dulu makna dari keduanya. Struktur ekonomi
adalah komposisi peranan masing-masing sektor dalam perekonomian baik menurut
lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke dalam sektor primer, sekunder, dan
tersier.
Sedangkan, pembangunan ekonomi
adalah suatu proses kenaikan pendapatan
total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan
penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu
negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Dilihat
dari pengertian pembangunan itu sendiri telah dijelaskan bahwa struktur ekonomi
akan mengalami perubahan seiring dengan pembangunan yang dilakukan.
Indonesia telah mengalami perubahan
struktur perekonomian indonesia sejak awal orde baru hingga pertengahan dasawarsa 1980-an yang berstruktur etatis dimana pemerintah atau negara dengan BUMN
dan BUMD sebagai perpanjangan tangannya merupakan pelaku utama perekonomian
Indonesia. Baru mulai pertengahan dasa warsa 1990-an peran pemerintah dalam
perekonomian berangsur-angsur dikurangi, yaitu sesudah secara eksplisit
dituangkan melalui GBHN 1988/1989 mengundang kalangan swasta untuk berperan
lebih besar dalam perekonomian nasional.
MENGAPA
TERJADI PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DALAM PROSES PEMBANGUNAN?
Hollis B. Chenery, seorang ekonom Amerika
Serikat menyatakan bahwa perubahan struktur ekonomi disebut sebagai
transformasi struktur yang diartikan sebagai suatu rangkaian perubahan yang
saling terkait satu sama lain dalam komposisi permintaan agregat (AD),
ekspor-impor (X-M) dan penawaran agregat (AS) yang merupakan produksi dan
penggunaan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal guna mendukung
proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berlanjut.
Ini sejalan dengan faktor-faktor
yang dapat menyebabkan perubahan struktur ekonomi, antara lain adanya
modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah bahan baku, barang setengah
jadi dan barang jadi, ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran
aliran distribusi barang dan jasa serta mendukung proses produksi, hingga kreativitas
dan penerapan teknologi yang disertai kemampuan untuk memperluas pasar
produk/jasa yang dihasilkannya.
Jika dilihat, hal-hal yang
menyebabkan perubahan struktur ekonomi diatas termasuk kedalam faktor-faktor
yang diperlukan untuk mendukung proses pembangunan ekonomi jangka panjang di suatu
negara. Sehingga, tentu saja dalam menjalani proses pembangunan perubahan
struktur perekonomian suatu negara adalah hal yang tidak dapat dilepaskan.
“PEMBANGUNAN YANG HANYA MENGEJAR
PERTUMBUHAN TIDAK AKAN MENGHIRAUKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN” BAGAIMANAKAH?
Ketika diberitakan mengenai proses
berjalannya pembangunan di suatu negara, hal yang pertama kali di pikirkan
adalah bagaimana pembangunan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi
pertumbuhan ekonomi masyarakat. Namun, ternyata tidak selamanya pembangunan
yang berjalan memberikan dampak positif, baik untuk pembangunan fisik
(insfrastruktur, transportasi dan pembangunan berkelanjutan) maupun pembangunan
non fisik.
Hal yang mulai menjadi
fokus adalah mengenai kabar kelestarian lingkungan dimana pembangunan itu
berlangsung, terutama bagi pembangunan fisik karena setiap kegiatan pembangunan
selalu menggunakan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidupnya,
sehingga secara langsung akan terjadi perubahan lingkungan. Terdapat AMDAL yang merupakan suatu alat
atau cara yang digunakan dalam mengendalikan perubahan lingkungan sebelum suatu
tindakan kegiatan pembangunan dilaksanakan. Dengan pengaturan pengelolaan
pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta cara mengeliminer
dampak pembangunan dapat tetap dilakukan tanpa menimbulkan resiko serius pada
lingkungan.
Bagi pembangunan non-fisik, terutama
pembangunan manusia yang dijaankan melalui serangkaian aktivitas, masalah lingkungan
yang menjadi fokus utama adalah sampah. Tahun 2016 jumlah timbunan sampah di
Indonesia mencapai 65.200.000 ton per tahun dengan penduduk sebanyak
261.115.456 orang. Jika tidak dilakukan tindakan tentunya sampah akan semakin
menggunung setiap harinya. Pemerintah telah berusaha untuk melakukan tindakan
untuk menanggulangi sampah.
Intinya, walaupun pembangunan memang
dimaksudkan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat, namun tetap saja permasalahan
lingkungan yang selalu mengiringi pembangunan tidak bisa disepelekan begitu
saja. Dengan tindakan pencegahan yang tepat dan pelaksanaan pembangunan yang
sesuai dengan ketentuan yang ada masalah lingkungan pasti akan dapat
diantisipasi.
DAFTAR
PUSTAKA
http://lutfiadwilr13.blogspot.com/2018/05/kelebihan-dan-kekurangan-sektor.html 07 Mei 2019https://disiniadashoka.blogspot.com/2017/04/kelebihan-dan-kekurangan-dari-sektor.html 07 Mei 2019
http://denandardede.blogspot.com/2015/05/perubahan-struktur-ekonomi.html 07 Mei 2019
https://environment-indonesia.com/pentingnya-amdal-terhadap-pembangunan/ 07 Mei 2019
https://www.bps.go id 09 Mei 2019
Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2018
Komentar
Posting Komentar